Khamis, 16 Disember 2010

RAHSIA KASIH ALLAH




Bila diperhatikan langit teguh berdiri tanpa tiang, rasa diri ini terlalu kerdil.
Bila matahari terbit memancarkan sinarnya, terasa diri ini tidak ada apa.
Bila bulan menerjah di malam hari menampakkan keindahannya, terasa diri ini terlalu kecil.

Kita tidak seteguh langit itu, berdiri tanpa tiang.
Kita juga tidak seterang matahari, mampu memanfaatkan alam ini dengan sinarnya.
Kita juga tidak seindah bulan, menyejukkan mata yang memandang.

Ya...Kita memang tidak sehebat itu.
Tapi kita boleh menjadi LEBIH HEBAT daripada itu....Kita ada Allah...

Siapakah yang menciptakan langit yang teguh itu?
Allah Maha Agung...
Siapa pula yang mencipta matahari yang bersinar-sinar itu?
Allah Maha Kuasa...
Dan siapa pula pencipta bulan yang indah itu?
Allah Maha Kaya...

Ya...Allah Al-Khalik. Dia adalah Pencipta dan Pemilik segala-galanya.

Allah telah sebutkan dalam surah Al-Mukminun yang bermaksud:

"...Maha Suci Allah, Dia adalah sebaik-baik Pencipta."

Ya...Di situ rahsia KEKUATAN hidup ini. ALLAH S.W.T.
Langit tidak mungkin seteguh itu tanpa izin Allah,
Matahari yang terang itupun tidak mampu terbit tanpa izin Allah,
bahkan bulan yang indah itupun akan menjadi hodoh jika Allah membiarkannya.
Lantas, di situlah rahsia kekuatan makhluk.


Manusia...Ia juga adalah makhluk, bukan?
Lalu, bukankah Allah juga adalah rahsia kekuatan bagi manusia itu?
Ya...sudah tentu.Allah s.w.t. yang menciptakan manusia,
lalu Dia Maha Mengetahui apa yang terbaik untuk hamba-hambaNya.
Dia yang memberi manfaat dan mudharat kepada manusia.
Dia jugalah yang mengawal takdir manusia, menentukan manusia mana yang layak bersama golongan yang Ia redhai di akhirat nanti dan golongan mana yang dimurkai.

Sebagaimana langit itu mampu menjadi atap dunia tanpa tiang, maka Dia mampu menjadikan kita seteguh itu juga dengan syarat, jagalah hubungan dengan-Nya.Dia mampu menjadikan kita bersinar seterang cahaya Matahari itu, namun jagalah hubungan dengan-Nya.Dia mampu menjadikan kita seindah bulan purnama, dengan syarat, jagalah hubungan dengan-Nya.



Ia...di situ KUNCINYA...Jagalah hubungan dengan Allah.

Tapi, bagaimana nak jaga hubungan dengan Allah?

Sebagaimana seorang pekerja yang berharap agar majikan suka dan sayang padanya serta beri bonus lebih kepadanya, sudah tentulah dia akan buat apa yang disukai oleh majikannya sahaja serta meninggalkan apa yang tidak disukai majikannya,maka begitulah umpamanya.Kita berharap Allah sayang dan jaga serta beri apa yang kita hajatkan, maka kita perlu laksanakan apa yang disuruh oleh Allah, meninggalkan apa yang dilarang oleh Allah. Kita buat apa yang Allah suka, dan kita tinggal apa yang Allah bencikan.

Allah suruh kita ambil Islam sebagai cara hidup kita, maka dalam hidup kita, kita menolak Illah (sembahan) selain Allah.Allah suruh kita berakhlak dengan akhlak mulia, maka kita memelihara akhlak kita.Allah suruh kita tinggalkan kata-kata kesat dan tidak elok, maka kita tinggalkan.

Pendek kata, bila mana kita menjaga apa yang Allah minta dan apa yang Allah suka, sudah pasti Dia akan beri 'bonus' pada kita, tak? Tapi 'bonus' tu dalam bentuk macam mana, ye?

Firman Allah dalam surah Al-Baqarah,5 yang bermaksud:

"Mereka itu berada di atas petunjuk daripada Rabb mereka dan mereka itu tergolong dalam orang-orang yang berjaya."

Allah telah janjikan orang-orang yang menjaga hubungannya dengan Allah, mereka sentiasa ditunjukkan Allah ke jalan yang benar, malahan tergolong dalam golongan yang berjaya, bukan sahaja di dunia, bahkan akhirat.


Tidak mahukah kita?Orang yang sentiasa dipandu dan dibimbing oleh Allah, maka kehidupannya adalah kehidupan yang bahagia.Ia tidak risau diuji dengan musibah, dia tidak gopoh menerima ujian kesenangan. Dalam kedua-duanya, dia adalah orang yang sabar dan bersyukur.Maka, lantaran itu, Allah menjadikan dia sentiasa KUAT untuk terus taat dan patuh kepada Allah.Kuat fizikalkah,atau kuat mental?

Oh, tidak...
Allah beri kekuatan pada jiwanya, pada imannya menyebabkan kekuatan itu terjelma ke jasmani dan aqlinya.

Lantaran itu, bila berdiri, dia adalah seteguh langit, tidak mudah goyah diuji badai dan ujian.
Dia juga laksana matahari, kehadirannya memberi manfaat dan kebaikan pada orang di sekitarnya.
Dia juga umpama bulan, hadir merawat luka-luka hati dan membuat orang rasa senang dan tersenyum dengan kehadirannya.

Tiada ulasan:

Catat Ulasan